Posts

Penyesalan seorang isteri

Image
Penyesalan Seorang Isteri Suamiku telah tiada tetapi penyesalanku tetap ada(kisah nyata) Ini adalah kisah nyata di kehidupanku Seorang suami yg kucintai yang kini telah tiada Begitu besar pengorbanan seorang suamiku pada keluargaku Begitu tulus kasih sayangnya untukku dan anakku Suamiku adalah seorang pekerja keras. Dia membangun segala yang ada di keluarga ini dari nol besar hingga menjadi seperti saat ini. Sesuatu yang kami rasa sudah lebih dari cukup. Aku merasa sangat berdosa ketika teringat suamiku pulang bekerja dan aku menyambutnya dengan amarah,tak kuberikan secangkir teh hangat melainkan kuberikan segenggam luapan amarah. Selalu kukatakan pada dia bahwa dia tak peduli padaku,tak mengerti aku,dan selalu saja sibuk dengan pekerjaannya. Tapi kini aku tahu,... Semua ucapanku selama ini salah.dan hanya menjadi penyesalanku karena dia telah tiada. Temannya mengatakan padaku sepeninggal kepergiannya. Bahwa

Tantangan Terhadap Pendidikan Islam

Image
TANTANGAN TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM               Profesor Nugroho Notosusanto, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah membuat kejutan dengan gagasannya untuk lebih banyak mengembangkan dua segi pendidikan; pendidikan mencerdaskan akal dan pendidikan humaniora. Pendidikan humaniora menarik banyak pihak, khususnya dalam kalangan Islam. Bahkan, tanpa berpikir panjang ada pula tokoh pendidikan Islam yang mengatakan bahwa pendidikan humaniora adalah pendidikan Islam. Adapun pendidikan akal telah biasa dikembangkan, sehingga tidak terlalu mengejutkan.             Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Daud Yusup, juga menggugah masyarakat dengan gagasan pendidikan penalarannya, yang tidak perlu kita dalami sekurang-kurangnya yang bersangkutan dengan pengembangan akal. Tetapi kalau kita perhatikan hal ini, maka kita khawatir bila tiap menteri Pendidikan dan Kebudayaan baru, memunculkan gagasan-gagasan yang lebih merupakan perkiraan yang belum matang, yang terbit dari kesan s

Pendidikan Islam Dengan Iptek

Image
PENDIDIKAN ISLAM DENGAN IPTEK               Tuntunan agama islam pada khususnya, sejak awal penyebarannya di dunia ini adalah mengajak dan mendorong umat manusia agar bekerja keras mencari kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat secara simultan. Antara etos kerja keras untuk duniawi dan akhiratnya tak boleh dipisahkan, melainkan menjadi etos kerja yang terintegrasi yang satu sama lain saling berkaitan secara kontinu, termasuk etos ilmiah yang mendorong kearah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.             Etos ilmiah dikalangan masyarakat dunia Islam pada masa keemasan dari abad VIII Masehi sampai abad XIV Masehi di kawasan Timur Tengah Afrika Utara dan Spanyol (Islam) di bawah bendera Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah di Timur Tengah di kawasan Irak, benar-benar mampu mendorong kemajuan dalam bidang filsafat, ilmu, dan teknologi sehingga peradaban Islam menampakkan karakteristiknya dalam konfigurasinya yang Islami dalam rentangnya yang luas.   

Arti dan Tujuan Pendidikan Islam

Image
ARTI DAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM   Arti Pendidikan Islam a a. Menurut Drs. Ahmad D. Marimba Pendidikan Islam, yaitu bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama islam terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian lain, seringkali beliau menyatakan kepribadian utama dengan istilah kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang memilki nilai-nilai agama Islam, mamilih, dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam.       b. Menurut Drs. Burlian Somad Pendidikan Islam adalah pendidikan yang bertujuan membentuk individu menjadi makhluk yang bercorak diri, berderajat tinggi menurut ukuran Allah dan isi pendidikannya adalah mewujudkan tujuan itu, yaitu ajaran Allah. Secara terperinci, beliau mengemukakan, “pendidikan itu disebut pendidikan Islam apabila memiliki dua cirri khas, yaitu: 1. Tujuannya membentuk individu menjadi bercorak diri tertinggi menuru

Sejarah Kabupaten Bengkulu Selatan

Image
Kabupaten Bengkulu Selatan berdiri berdasarkan Keputusan Gubernur Militer Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan pada tanggal 8 Maret 1949 Nomor GB/ 27/ 1949, tentang pengangkatan Baksir sebagai Bupati Bengkulu Selatan (sebelumnya bernama Kabupaten Manna Kaur 1945 – 1948 dan Kabupaten Seluma Manna Kaur 1948 – 1949). Pada perkembangan selanjutnya dikuatkan dengan Surat Keputusan Presiden RI tanggal 14 November 1956 dengan Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1956 (Tambahan Lembaran Negara 109). Beberapa kepala daerah (termasuk wakilnya) yang pernah menjabat di Kabupaten Bengkulu Selatan diantaranya adalah: I. Kabupaten Manna-Kaur - Bupati Nanang Abdurahman (1945 - 1946) - Bupati Rejamat (1946 - 1947) - Bupati Merah Usman (1947 - 1948) II. Kabupaten Seluma Manna Kaur - Bupati Bachsir (1948 - 1949) III. Kabupaten Bengkulu Selatan - Bupati Bachsir (1949 - 1950) - Bupati Abdul Wahid (1950 - 1952) - Bupati Mas Agus Abdurahman (1952 - 1953) - Bupati Muhpian (Gelar

Sejarah Provinsi Bengkulu

Image
Wilayah yang kini disebut Provinsi Bengkulu pada awalnya adalah wilayah dari beberapa kerajaan kecil. Beberapa kerajaan yang pernah berdiri diwilayah ini antara lain Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung dan Kerajaan Marau Riang yang pada hakekatnya merupakan negara-negara suku. Tahun 1685-1824 wilayah Bengkulu termasuk dalam salah satu wilayah yang berada dalam pendudukan penjajah Inggris. Pada tahun 1685 Ralp Ord dan William Cowley memimpin ekspedisi untuk membuka kembali perusahaan pembelian lada dari Banten , yang dialihkan ke Bengkulu. Traktat itu mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung. Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungan Serut. Pada tahun 1713 didirikan lagi sebuah benteng yang lebih besar, tebal, dan kuat yang selanjutnya dinamai Fort Malborough. Pembangunan Benteng ini rampung pada tahun 1719. Ben

Muhammadiyah dan Seni Budaya

 DAFTAR ISI Bab I.      Pendahuluan                   Abstrak Bab II.    Pembahasan A.     Seni Budaya dalam Muhammadiyah B.      Kehidupan dalam Seni dan Budaya C.      Mengembangkan Seni Budaya D.     Kesenian Tradisional Islami perlu direvitalisasi E.      Perbedaan antara Sekolah atau Perguruan Muhammadiyah dengan Sekolah atau Perguruan Lain dalam Seni F.       Lembaga Seni Budaya Muhammadiyah Bab III. Penutup       Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN ABSTRAK Pembahasan ini mengkaji dialektika antara seni budaya dalam Muhammadiyah. Didalam Muhammadiyah, agama memberikan warna, spirit pada seni budaya, sedangkan seni budaya memberikan kekayaan terhadap agama yang selama ini memisahkan antara agama dan seni budaya. Sebelum mengetahui dengan jelas mengenai Seni Budaya dalam Muhammadiyah harus dipahami terlebih dahulu ”apa itu Seni dan apa itu Budaya”. Dalam konteks ini Seni adalah usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenang