Puisi baru


Perpisahan

Kasih, mengapa engkau pergi dariku
Dsaat aku sangat membutuhkanmu
Engkau bagaikan sang mentari
Yang hilang tenggelam disenja hari
Kasih, masih adakah rasa sayangmu yang dulu
Masihkah engkau memikirkanku
Kasih, taukah engkau aku disini sendiri
Kesepian tanpa dirimu, kasih
Walaupun ada teman – temanku
Memberi warna dalam hidup
Tp aku ttetap merasa sepi
Kasih, mengapa perpisahan ini terjadi
Apakah cintamu tak ada lagi
Apakah cintaku sudah terganti ...

Pahitnya Hidup

Terkadang aku tak mengertiakan dirimu
Aku bingung tentang perasaanmu
Kau begitu cepat berubah sifat
Seakan aku tak ada artinya dimatamu
Kau memilih persahabatan diantara kita
Tapi kenapa kau abaikan persahabatan ini
Kau slalu egois dan angkuh
Persahabatan ini yang kau pilih
Membuat hati ini semakin jauh
Aku merasa ini sebuah mimpi
Karena aku terlalu sayang dan mengharapkan
Semua itu bukanlah seperti mimpi
Melainkan kenyataan hidup yang pahit
Sekarang aku jalani sendiri

Hadir Disetiap Nafasku

Kau selalu hadir disetiapnnafasku
Kau hadir disetiap hariku
Menemaniku dalam kebahagiaan dan kesedihan
Kau selalu memberiku semangat
Disaat diri ini mulai melemah
Kau memberi solusi dalam setiap langkah masalah
Kau juga dapat merasakan masalahku
Baik rasa bahagia maupun sedih yang kurasakan
Semua rintangan yang datang kita hadapi bersama
Hadirmu selalu membuat aku bahagia
Aku mencintaimu melebihi apapun
Yang ada dalam diri ini semua
Kau harapanku satu – satunya
Yang akan membimbing hidupku
Dan masa depan, masa tuaku

Dirimu Dalam Hidupku

Dirimu bagaikan semangat dalam hidupku
Tak ada dirimu membuatku kehilangan
Walau dirimu selalu membuat kesal
Tapi entah kenapa sedikitpun hati
Aku tak bisa membenci dirimu
Jangan perna kau tanyakan
Penyesalan atas cintamu
Karena aku tak pernah menyesali
Aku mencintai dan menyayangimu
Aku sadar dengan perasaan ini
Aku mencintaimu setulus hati kecilku
Percayalah hanya kamu yang slalu ada
Dihatiku dan untuk selamanya
Hanya kamu yang slalu aku cintai
Slamanya ... dalam hidupku

Masih Berharap

Cinta mengapa engkau pergi
Begitu cepat engkau pergi meninggalkan
Disaat aku membutuhkan cinta itu
Tapi cinta itu pergi begitu saja
Tanpa ada kesempatan lagi
Untukku menggapainya kembali
Apakah kesempatan itu ada
Untuk mengembalikan cinta yang dulu
Mungkin itu hanya khayalku saja
Semua tak bermakna apa – apa
Tak kusangka ini akan terjadi
Menggelepas seperti tak ada bekas
Rindu yang kian mendalam
Perasaan yang tak kunjung hentinya
Hati ini masih saja berkata
Dan tak pernah putus asa
Karena cinta berharap darinya
Masih adakah cinta yang tersisa
 
Hati Kecilku

Ya Allah jaga dia dalam kejauhan ini
Bila mata tak dapat saling bertatap
Jaga dia baru aku menjaganya
Dalam menanti apa yang belum ditentukan
Dari niat hati yang aku cintai
Telah tumbuh sejak mengenalnya
Ya Allah temukan disaat yang tepat
Batin ini yang lara bersamanya
Hatinya biar slalu mengingat aku
Ya Allah jagalah hati ini dan hatinya
Agar slalu dapat bersama dalam tawa
Jaga dia dalam kejauhan hati
Walau tak dapat melihatnya
Jaga dia disaat engkau temukan
Ya Allah jaga hati biar tidak slalu
Menghianati aku ...
  
Bayangan Itu

Didalam kesunyian ini
Entah mengapa ada bayang mu
Yang selalu menghantuiku
Wajah, senyummu mempesona
Canda dan tawamu indah
Mengingatkan aku akan tentangmu
Oh ...tuhan haruskah bayamgan itu
Selalu hadir dalam hidup ini
Dikala hari – hari kau pandangi aku
Pertama aku memandangmu
Timbul perasaan suka denganmu
Hari itu sampai seketika kala ini
Ada getaran cinta selalu
Cinta yang mendalam untukmu
Yang tak pernah pudar
Entahlah sampai kapankah itu
 
Ibu

Ibu ... kau wanita yang mulia
Kau lahirkan aku susah payah
Kau asuh aku penuh dengan salah
Ibu ... kau kandung aku sembilan bulan
Kau jadikan aku anak yang berbakti
Kau ajari aku, nasehati untuk menjadi
Ibu ... sekarang aku sudah mulai dewasa
Susah payahmu mengasuh dan
Membesarkan aku ini
Tidakkah sia – sia, tapi ...
Ibu ... kau lihat anakmu ini
Masih kan dalam didikanmu
Anakmu minta do’a dan kasih sayangmu
Agar nanti dapat menjadi ...
Ibu ... jasamu sungguh mulia
Takkan terbalas olehku
Walau dengan sejuta caraku
 
Ayah

Ayah ... kau banting tulangmu
Untuk memberi aku kehidupan
Kesenangan dihari esoknya
Setiap hari kau pergi
Pergi pagi dan pulang malam
Hanya untuk mencari nafkah
Menghidupi keluarga yang kau bina
Ayah ... kini aku sudah mulai dewasa
Ajari aku tentang hidup ini
Ajari dengan kesusahan dan bahagia
Ajari jemari ini untuk menjamah
Tanah – tanah yang legam itu
Agar aku bisa membantumu
Ayah ... jerih payahmu selama ini
Dalam mendidikku sangat berarti
Hingga aku seperti iniJasamu tiada tara
Tak tan terbalas olehku ... 
 
Janji Palsumu

Sekian lama kau dan aku
Mempertahankan hubungan dan cinta ini
Kenapa semakin kau jalani
Dan ternyata kau putuskan hubungan ini
Mana janji kau yang dulu
Dan kau tak pergi meninggalkan
Atau itukah janji palsumu
Pernah terpikir dibenakku ini
Cerita akhir tentang kisah kita
Sulit ternyata itu bagi diriku
Karena bayangmu slalu ada
Begitu berartikah dirimu
Kau buat hidupku tak berdaya
Dan sekarangv telah sirna
Dengan dirimu dan janji palsumu ...

Selalu Salah

Saat dulu kita selalu bersama
Saat mengira kau tulus dalam kata
Namun kini kau memang berbeda
Dan aku terluka tuk selamanya
Caramu yang membuat diriku kecewa
Didalam hati kecilku
Dan aku tak mengerti dengan cinta
Karena indahnya diawal cerita kita
Mengapa kau benar dan aku selalu salah
Namun kini kita saling berpisah
Rasa sesal ada dalam kata
Dan kini kau memang bersalah
Kau berubah tuk selamanya
Karena sifatmu yang selalu penuh mendua
Di belakang dan di balik mata ini
Dan kita tak pernah saling percaya
Mengapa kau benar dan aku selalu salah
 
Dia Yang Dulu

Dia yang slalu ada dihatiku
Dia yang slalu ada untukku
Dia, dia slalu membayangiku
Karena sudah lama mengenalnya
Hingga kini terus dipelupuk mata
Mengapa dengan dia ...
Jiwa ini terkekang dengan cintanya
Sungguh tak sanggupkah aku
Menahan rasa dan gelisah
Ataukah dia akan  mengisi ruang
Ruang kosong yang terluka dulu
Ataukah dia akan jadi duri
Duri tajam yang membuat terluka
Tak sadarkah aku dengan semua itu
Dan aku hancur karena aku tak bisa
Melupakanmu ...

Cinta Tak Berbalas

Ingin aku memilikimu
Ingin aku mendengarmu
Dan ingin aku merasakan cintamu
Tapi semua itu hanya khayalan
Waktu yang membutuhkan mataku
Ditengah – tengah kabut tipis di atas laut
Hujan cerita tent5ang dirimu
Menjadi koleksi ditelingaku
Bagai alunan melodi merdu
Yang tak pudar dimakan waktu
Semua gambar dirimu
Menjadi bagian walpapare handphoneku
Yang selalu setia kupandangi
Tanpa memperdulikan mutu

Setetes Air Mata

Saat kamu sayang padaku
Aku hanya menghiraukan perasaanmu
Sejauh dalam aku mengenal dirimu
Butuh waktu lama untuk mencintaimu
Saat aku merasakan gejolak cinta
Kau begitu cepat pergi
Sampai tak ada kabar darimu
Waktu terus berlalu
Terdengar namamu sudah almarhum
Bagiku setetes air mata telah menghujani perasaan
Rasa sesal datang padaku
Hanya tangisanlah yang bisa kuperbuat
Sebuah batu nisan aku ucapkan perasaan ini
Masa lalumu bergulir menghantuiku
Disaat aku termenung hanya teringatmu
Dengan canda tawa yang begitu riang
Andaiukan waktu bisa terulang kembali
Aku ingin bersama dirimu
 
Hanya Engkau

Air mata tak lagi tertahan
Keramaian tak lagi bisa menjadi hiburan
Tak juga tenang karena kesunyian
Hanya engkaulah yang bisa
Menenangkan saat hati ini menangis dan merintih
Hanya engkaulah yang mampu menghibur hati yang hancur
Saat jiwa ini bimbang
Mengingat masa yang mengenang
Hanya engkaulah tenpat aku bersandar
Bersandar dengan rasa sabar
Ya Allah kepadamu aku mengharapkan ketenangan
Kepdamu kebahagiaan itu ada
Dan padamu aku sandarkan semua harapan
 
Bukan Untukku

Diammu adalah sepiku
Sapamu itulah senyumku
Tawamu adalah kebahagiaanku
Kebisuanmu itu kegelisahanku
Namun cintamu membuatku utuh
Kasihmu membuat aku melaju
Tapi mengapa aku tak bisa memilikimu
Walau ada rasa dihatiku
Juju7r rasa ini membunuhku
Ragaku berdiri tapi jiwaku terjatuh
Mungkin aku terus mencintaimu
Sedangku tau kau bukanlah untukku
 
Hati Yang Tak Menentu

Keindahan yang dulu ada
Kebersamaan yang dulu kau cipta
Kini semua sirna
Bersama derai air mataku
Mengapa engkau tega melakukan hal itu
Tega menghianati aku
Semua rasa kini menjadi satu naluri
Menjadi dalam benaku
Kemana kau yang dulu
Yang selalu menyanyikan lagu cinta untukku
Mengapa semuanya sirna hanya sekejap mata
Aku masih inginkan dirimu
Dirimu yang mencintaiku dulu
Walaupun kau torehkan luka dihatiku
Kau tetap kenangan indah dalam hidupku
Dan disini aku masih mencintaimu
Berharap kau kembali padaku
Dengan cintamu yang sama seperti dulu
 
Cintakah Aku Padanya

Kehadiran cinta dalam jiwaku
Tak sanggup kulukiskandengan kata – kata
Cinta hadir bersama getaran dalam jiwaku
Dan mengalirnya air mataku
Pencarian ku tentang cinta
Sudah membuat hatiku resah dan bahagia
Namun kini aku masih belum mengerti
Aku bilang cinta tapi aku tidak setia
Namun cinta menggetarkan jiwa
Dan menguras air mata ini
Banyak hal yang sudah aku lepaskan untuk cinta
Walau semua itu belum cukup menggapainya
Aku belum sanggup untuk memahaminya
Air mata mengalir mendengar cinta
Kerinduan yang tak terlukiskan datang mendera
Hatipun bergetar menjadi gelisah
Betapa aku tak sanggup menterjemahkan
Aku bersimpuh agar cinta benar – benar ada

Renungan Hatiku

Keberhasilan adalah harapan orang tua kita
Setiap langkah dan tetesan air mata nya
Terucap alunan doa yang merdu dan indah
Ia rela membuat diri nya miskin demi anak nya
Ia merasa kenyang saat kita minta kebutuhan pokok
Meskipun perut nya melilit kesakitan karena lapar
Uang ratusan ribu tak berarti apa – apa  dimatanya
Demi kebutuhan dan perlengkapan hidup kita
Tubuh yang kita rawat setiap saat
Untuk menjaga kelembutan
Sementara orang tua ditengah teriknya matahari
Membuat jadi kulitnya keriput
Keringat bercucuran
Demi mencari sesuap nasi
Tapi adakah kita meneteskan air mata
Untuknya dan mendoakannya?
Mari kita renungkan bersama!!
Sebagaimana susahnya orangtua
Demi memperjuangkan anaknya.
Mengapa Aku

Raut wajahmu selalu terbayang
Suaramu selalu terngiang ditelingaku
Sentuhan tanganmu masih terasa
Pelukanmu masih tersa hangat
Kuingin selalu berada disisimu
Kumau ada disaat kau terbangun
Aku masih butuh belaian mesramu
Kutak mau kau pergi dariku
Akankah dia dapat kumiliki kembali
Akankah dia bisa aku dapati lagi
Aku terjebak dalam lingkaran cinta
Aku terjatuh dalam jurang asmara
Tapi aku tak bisa berbuat apa – apa
Aku hanya bisa terdiam dan bisu
Karena aku seorang pecundang
Dan tak punya keberanian
Untuk bisa mendapatkan mu
Untuk bisa hidup dengn mu
 
Tak Boleh Menangis

Hari demi hari kini telah berlalu
Saat - saat kebersamaan tinggalah kenangan
Kini harus kuambil jalan baru
Mesti engkau sulit tuk kulupakan
Wajahmu selalu terbayang
Senyum mu masih begitu tergiang
Tapi, kusadar kita sulit tuk bersama
Aku bukan orang yang kau ingin punya
Hati ini masih selalu ricuh
Menjerit dan bergemuruh
Hati ini masih terasa sakit
Terpenjara dan terbelit
Tapi aku tak boleh menangis
Hatiku tak boleh terkikis
Jujur aku masih mencintaimu
Aku masih merindukanmu
 

Go to sucsess,.....
Semoga bisa menjadi inspirasi baru untuk lebih baik .....
 Salam hangat dari saya...............!!!!

Penulis :
By. Novian Putra Bengkulu ( Nopiwan Abadi )

Comments

Popular posts from this blog

Izinkan aku kembali padamu ya Allah

Muhammadiyah dan Seni Budaya

Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)