Izinkan aku kembali padamu ya Allah

Di malam hari ini aku merenung banyak hal tentang kehidupan yang selama ini kujalani. Sudah keseribu kalinya bahkan lebih aku memilih jalan panjang dan liku ini. Jalan yang penuh dengan perjuangan , tantangan, dan godaan yang begitu kuat. Entah sudah berapa besar dana yang kurogoh dari kantong sak...uku ini , sekedar untuk menambah tenaga dan menyambung aktivitas hidup, itupun kalo Allah, Yang Menghidupkan aku, masih memberi kesempatan untuk menjalani hidup ini...

Jujur saja, telah banyak kesalahan demi kesalahan, maksiat demi maksiat, serta dosa yang kian menumpuk setiap hari yang telah kulakukan, entah sengaja atau tidak. Apakah saat itu sedang ingat Allah atau sedang jauh dari Allah (lalai). Catatan dosa yang ada di tangan para malaikat seolah tak pernah berhenti tertulis oleh mereka, baris demi baris, bait demi bait, lembar demi lembar. Ya Allah… tak henti-hentinya aku melakukan hal-hal bodoh ini. Ku tahu ini memang salah , itu yang benar. Akan tetapi, karena lemahnya hatiku, karena gersangnya imanku, tetap selalu kupilih jalan yang salah itu. Jalan untuk melakukan kesalahan yang sama. Sudah tiap kali aku berbuat dosa , aku selalu berharap untuk bisa kembali ke pada-Mu. Aku sangat yakin akan ampunan-ampunan-Mu, namun justru kadangkala keyakinan ku itu membuat seolah-olah aku meremehkan kasih sayang-Mu. Astaghfirullah…

Esok hari adalah hari baru untukku, hari yang selalu kuharap menjadi manusia yang lebih baik, hamba yang lebih dekat dengan-Mu, dan anak yang lebih berbakti kepada kedua orang tua. Tak kan pernah sedikitpun kuragu atas kasih sayang-Mu, sekalipun saat ini aku berada dalam kehinaan di hadapan-Mu. Bahkan, kuyakin 101 % bahwa, dibalik kehidupan yang masih Engkau berikan kepadaku, ada sebuah kesempatan bagiku untuk memperbaiki diri , ada peluang untuk lebih mendekatkan diri kepada-Mu, ada sejuta harapan untuk mendapatkan Maghfirah-Mu, dari segala kesalahan-kesalahanku, dari segala kemaksiatanku, dari segala kenistaan hamba-Mu ini, dari ketidakberdayaan melawan hawa nafsuku...

Duhai Allah, Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat…kembali ku bersimpuh kepada-Mu, di gelapnya malam ini…untuk mengharap cahaya ampunan dari-Mu…kepada siapa lagi aku harus meminta, jikalau tidak kepada-Mu, Yang Maha Kuat siksaan-Mu…kutakut , saat Engkau memintaku kembali kepada-Mu…ku tak membawa bekal sedikitpun….amal-amal yang kubanggakan, seolah fatamorgana dihadapan-Mu karena ketidakikhlasanku , karena kerakusan ku atas dunia, karena cintaku pada nafsu dan syahwat…Allah…Ya Kariim…Aku tak kan pernah menyerah untuk bangkit kembali …untuk bangkit dan berjuang lagi untuk kembali lagi pada keridhoan-Mu..walaupun hanya selangkah, setapak, tertatih-tatih…biarkan mereka berbicara tentang kelemahanku, kekuranganku, dan kebodohanku…dan mungkin mereka lebih baik dari diriku…yang aku ingin…hanyalah tempat yang mulia di sisi-MU….yang aku harap…adalah kematian yang baik, khusnul khotimah, dalam menghadap-Mu kelak…yang aku cita-citakan adalah mati syahid di jalan-MU ya Allah… aku menyadari… kualitas iman ku yang masih sebiji sawi.. tidak seperti khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq yang telah mendapatkan jaminan surga oleh Rasul-Mu tidak seperti para syuhada perang yang telah engkau bahagiakan mereka dengan surga di hadapannya tidak seperti kedua orangtuaku yang dengan ikhlas mendidik dan membinaku…tidak seperti mereka yang terus berjuang di jalan-Mu, yang istiqomah menegakkan agama-Mu…tidak seperti burung-burung yang selalu bertasbih kepada-Mu pagi dan petang, sepanjang hari dan sepanjang malam.

Namun…saat ini, kusadari…Engkau berikan kesempatan bagiku, untuk kembali ke jalan-Mu,jalan yang penuh dengan Tarbiyah…Tarbiyah dari-Mu dalam menyusuri jalan-jalan kehidupan menuju Keridhoan-Mu menuju Jannah Firdaus-Mu….Amiin ya Allah, Ighfirlana Dzunubana Ya Allah…(ampunilah dosa-dosaku duhai Allah)..Ya Lathiifu Ulthuf Binaa … (Duhai Yang Maha Lembut, lembutkanlah hatiku dalam menuai cinta-Mu)Ya Mu’izzu A’izza Ummatana….(Duhai Yang Maha Mulia, muliakanlan umat kami -islam-)…Pertemukanlah kami semua dalam surga-Mu…Matikanlah kami dalam melafadzkan …
لا اله إلا الله مد رسو ل الله Bangkitkanlah kami dalam melafadzkan … لا اله إلا الله محمد رسو ل الله kumpulkanlah kami bersama orang-orang yang senantiasa melafadzkan …لا اله إلا الله محمد رسو ل الله Allah Ya Kariim, ya Samii’, Ya Bashiir…Terimalah Do’a dan amalan-amalan kami.Hanya kepada-Mulah tempat kami menyembah dan meminta pertolongan….Amiin..Amiiin….Ya Rabbal ‘Alamiin…. Izinkan ku kembali pada-Mu Ya Allah…


Sumber: unknow, 2011

Comments

Popular posts from this blog

Muhammadiyah dan Seni Budaya

Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)