Puisi baru 3

Kini Kau Telah Pergi
Sayang ...
Disaat aku membutuhkanmu
Mengapa engkau tega pergi jauh
Disini aku merasa sepi tanpamu
Aku benar – benar sendiri
Entah mengapa hatiku selalu gelisah
Aku selalu memikirkanmu
Aku selalu merindukanmu
Tiada lagi yang dapat kukatakan
Aku benar – benar mencintaimu
Kasih ...
Jangan kau pergi dariku
Kuharap kau bisa mengerti isi hatiku
Disini, ditempat ini
Kan kutunggu kehadiranmu lagi

Artimu Bagiku

Tanpa senyummu bahagiaku tak semperna
Tanpa kehadiranmu hidupku terasa hampa
Disetiap mimpiku hanya kau yang selalu kudamba
Dietiap langkah hidupku hanya kau yang kutunggu
Kasihmu meringankan deritaku
Cintamu meluluhkan hati yang membeku
Perhatianmu mengubah jalan hidupku
Setiap detik aku akan selalu mencintaimu
Tanpamu aku bukan siapa – siapa
Takkan ada badai yang meruntuhkan
Takkan ada ombak yang menggoyakan
Takkan ada lagi malam yang sunyi
Aku akan selalu mencintaimu setiap detik
Walau seribu derita yang kujalani
Walau seribu cercaan kuterima
Aku akan terima dirimu dihati
Karena kau anugrah terindah dalam hidupku

Bidadari
Aku ingin mengisi relung dalam mimpimu
Seperti kau yang selalu datang dalam mimpi
Aku akan datang dan menyapa ramah
Dan mungkin kau akan tersenyum melihatku
Aku tau tak mudah tuk luluhkan hatimu
Dan mematrikan cinta diantara kita
Mungkin ini hanya mimpi
Tak lebih baik aku hidup memandangmu jauh
Dari pada mati tanpa cinta dalam kehampaan
Kamu adalah bidadariku, takkah kau sadari itu
Aku selalu ada saat kau berpaling
Aku akan selalu menyayangimu
Yang di belakang tembok – tembok besar
Walau kau tak pernah bisa melihat
Walau hasrat takkan pernah berbalas
Aku puas hanya dengan melihatmu bahagia
Aku hanya ada untukmu
Walau bukan untuk memilikimu

Kasih Yang Dulu
Kasih ...
Akankah kau rasakan cinta yang ada
Begitu dalam bermakna pada diriku
Kasih ...
Mungkinkah rasa cinta yang ada
Aku berikan padamu dulu belum cukup
Kasih ...
Seandainya kau tau betapa aku mencintaimu
Mungkinkah kau akan pergi tinggalkan sepi
Kasih ...
Kau bersandar dikala beban dipundakku
Kau tak tau betapa sakitnya hatiku
Namun biarlah duka ini sendiri dalam lara
Karena aku telah memutuskan
Dan itu adalah kesalahan terbesarku
Kasih ...
Kalaupun kita tak bersatu lagi
Tapi semuanya masih seperti yang dulu ...

Apa Adanya
Hanya kan kau jadikan ku abu
Mengharap pelangi dimusim kemarau
Hanya kan kau jadikan kurapuh
Menunggu mentari dipekatnya mendung
Menjadikan dirimu permata
Dalam buaian senandung luka
Menjadikan dirimu berlian
Dalam peraduan bayang lara
Aku ingin apa adanya
Sederhanakan semua bimbang
Aku mau apa adanya
Biarkan hati menuntun asa
Aku ingin hujan
Yang berawal tetes gerimis
Aku mau senyum yang sungguh setulusnya
Begitu bermakna, begitu apa adanya

Kesetiaan Hati
Hanya kita yang tau
Mengapa cinta terjalin
Hanya kita yang tau
Mengapa cinta didamba seperti bulan dan bintang
Yang menghidupkan malam menjadi indah
Seperti gelombang mengisi samudra
Hanya kita yang mampu
Melenyapkan ego menjadi tau
Memupuskan keluh menjadi deru
Menyatakan tawar menjadi rasa
Menghadirkan tiada menjadi ada
Hanya dengan cinta yang bisa
Membuat hidup llebih berarti
Hanya cinta sejati yang kucari
Dan hanya cinta itu pula
Kepercayaan dan kesetiaan ada
Kadang aku bertanya pada hatiku
Adakah cinta itu untukku

Hari Yang Indah

Disaat diri ini tak bisa lagi
Tak kuasa menahan rasa pilu
Hati yang mulai layu
Dan jantung mulai tak berdetak
Kini berubah ...
Bagai bintang yang bersinar
Aku dapat menjadikan ada
Semua benda menjadi bunga
Hitam putihkan kehidupan
Berwarna menjadi indah
Itu karena cinta sepertimu
Yang mengubah hari – hari menjadi indah
Yang sungguh sangat berarti
Dalam detik ini sampai esok

Bukan Cinta, Bukan Sayang
Setiap detik kurajutkan
Harap dalam penantian
Hingga saatnya bisa bertemu dirimu
Menanti dan menanti ...
Hilang kulalui tiada tenang
Hati ini resah dan gelisah
Menanti esok hari dan datangnya pagi
Perjumpaan denganmu ...
Setiap detik aku tunggu
Bioa bukan cinta
Mengapa mata ini
Selalu mencari kemana bayangmu pergi
Bila bukan sayang
Mengapa hariku tak lengkap
Tanpa ada kata dan senyummu
Lalu harus bagaimana perasaan ini
Aku selalu menunggu dirimu
Dalam penantian tertunda

Khayalan
Aku telah lama mencarimu
Hingga kedalam dunia mimpi
Sering kujumpai dirimu
Dalam gambar yang terbayang lama
Aku ingin kau yang berbeda
Menempatkan aku dalam hatimu
Ada hati yang sangat mencintaimu
Ada banyak sisi pada dirimu
Yang tak dapat aku mengenalmu
Dengarlah bisikan hatiku
Jangan tatap aku seperti itu
Matamu aku tak sanggup
Wajahmu tak bisa kupandang
Kau tak mengerti aku ini
Tentramnya bila aku rasakan
Ada didekatmu, kasih ...
Sesuatu yang kurindukan ini
Adalah hidup bersama denganmu
Permintaan Hati
Waktunya telah tiba
Saatnya ini untuk berkaca
Apa yang kita torehkan
Selain mengingat dirimu
Tak ada lagi yang lebih penting
Aku hanya ingin menyapamu
Dengan satu cinta dan do’a
Semoga ada cinta dihatimu
Jangan berhenti untuk mencintaiku
Jangan pernah duakan hati
Setialah satu cinta untukku
Bahagia selalu menjalani hidup
Empat pinta hati dan ragaku
Hingga maut memisahkan kita
Saat nyala lilin membias diwajahmu
Kusatukan doa demi bahagia
Aku berjanji pada dirimu
Akan terus mengeja hati untukmu
Aku Bukan Kekasihmu
Aku menyayangi dirimu
Tapi aku bukan kekasihmu
Aku perhatian denganmu
Tapi aku bukan dari keluargamu
Aku siap membagi rasa sakit
Tapi aku tak sedarah denganmu
Aku adalah sahabat ...
Sahabat sejati dirimu
Jika marah seperti ayahmu
Peduli dan sayang seperti ibumu
Akan menganggu seperti kakakmu
Membuatmu kesal seperti adikmu
Dan akan menyayangi dirimu
Akan lebih seperti kekasihmu

Sepi Kelahiranku ( Ultahku ke - 23 )
Disini aku hanya mengharapkan
Walau itu adalah bukan milikku
Kalaupun itu bukan jadi hakku
Aku hanya ingin dan butuh sedikit
Hari ini tepat hari lahirku
Tapi entah kenapa aku kecewa
Tak seperti hari yang lalu itu
Aku bangga dengan hari ini
Tapi juga kecewa dengan semua
Disini aku terlantar rapuh
Tak berdaya untuk berbuat
Ya Allah kenapa dan mengapa
Semua tak peduli akan hidupku
Atau mereka benci dan tak menganggap
Ini darahku masih mengalir
Jantungku masih berdetak
Tapi mereka belum kunjung datang jua
Aku akan tetap menunggu ...

Bahagia Dalam Duka
Ragaku masih terpaku disini
Menunggu mereka yang datang
Aku berharap mereka ingat
Dan berucap walau detik terakhir
Jiwaku gelisah masih menanti
Dini hari terbangun tubuh ini
Bangkit dan mulai menghitung hari
Aku sudah dewasa kini
Tapi bahagia tak kunjung jua
Aku menangis hari ini
Benci akan hidup ini
Karena mereka lari dalam hidup
Dan aku mulai bangkit lagi
Tak mau larut dalam kecewa ii
Aku akan bahagia dan bangga
Tanpa mereka yang tak memberi bahagia
Terima kasih tuhan buat hari ini
Sembah sujudku hanya pada kiblatmu

Mengapa Kau Pergi
Kau datang untuk diriku
Sebagai pendamping jiwaku
Kau beri aku semangat
Untuk menjadi pelipur hatimu
Kau beri aku cinta
Tapi cinta yang terpendam
Didalam jiwa, laramu
Cinta yang penuh kisah kaku
Dan kini cintamu
Kau hilangkan tanpa
Tanpa kata yang kau ucapkan
Aku sendiri disini, penuh menanti
Kasih ...
Mengapa kau pergi
Apakah aku ini
Serba salah bagimu
Higga kau tak pernah peduli

Tinggal Kenangan
Kasih tak sampai
Tangan ini untuk menggapaimu
Karena dalam pelukan
Kau berlari dalam jauh
Tak bisa aku miliki
Kubiarkan dirimu pergi
Agar kau bahagia
Dengan cinta dan masa depanmu
Dirimu dalam penantianku
Dan kini aku tak mengharapkan
Karena aku tak pernah ada
Aku bukan tercipta untukmu
Biarkan semua nya tersimpan
Dalam kenangan yang tak ada
Yang seperti debu
Hilang kemudian sirna

Untukmu Sahabat
Saat aku mulai mengerti
Tentang hidup ini
Aku butuh tumpahan rasa
Yang sudi menemaniku
Saat mata memandang
Sampai mata lelah dan terpejam
Aku akan tertawa bersamanya
Ketika aku bahagia
Dan aku menangis
Karena berbagi rasa sedih
Aku akan berlari dalam gelap
Karena aku malu membaginya
Tak kan pernah ada kata putus
Selagi langkah terus terkayuh
Meski masa akan terhapus
Sahabat akan tetap ada
Untukmu ...
Terima kasihku sahabat

Bukan Milikku
Dirimu selalu pergi
Jika aku mendekatimu
Tapi jika kau didekati orang
Kau selalu menerimanya
Dan aku cemburu
Walau kau tak tau
Apa arti perhatianku
Bila tak pernah diucap
Indah dengan seribu rayuan
Dan kini kau milik orang
Bukan impianku lagi
Kau hapus aku dan kenanganku
Hingga terpisah jarak dan waktu
Walau kau bukan milikku
Kenangan kita tinggal kenangan
Yang menjadi perubahanmu
Dan menjadi kedewasaan hidupku

Cinta Yang Dulu
Satu kata kau ucap
Seribu kata aku jawab
Kata – kata ku bisa membuat
Kau senang dan duka
Perpisahanku denganmu
Bukannya aku benci
Tapi demi kebahagiaanmu
Kasih maafkan aku
Karena aku terpaksa
Untuk memutuskan ini
Tapi bukan berarti kita membenci
Kini aku berada di seberang surgamu
Sama – sama mencari kasih yang baru
Walau tak seperti
Cinta yang dulu
Tapi ...
Berharap bisa berlalu

Beri Aku Cintamu
Di tengah kegelapan malam
Terbayang wajahmu yang cantik
Dan senyum yang indah rupawan
Kilauan cahaya bulan
Menerangi aku dan bayangmu
Saat melihat bulan
Tiba bayangmu didepanku
Aku berkata dengan gemetarnya
Aku mencintaimu ...
Ingin kudekap bayangan itu
Agar aku dapat merasakan
Belaian cinta dan pelukanmu
Tapi aku sadar ini adalah
Angan – angan lamunanku
Sayang ...
Beri aku cintamu
Dari hatimu yang sesungguhnya
Sesuci dan sebening embun

Menanti Tanya
Kau datang mengisi waktuku
Dekati aku dengan kasih sayangmu
Kau simpan rasa cintamu
Cinta terpendam sejak dulu
Kau biarkan cinta itu
Hingga aku tak menyadarinya
Kau lakukan demi rasa
Dan akhirnya terluka
Sekarang kau telah berubah
Puas dengan menanti tanya
Cinta dengan sepenuhnya
Yang tak bisa kau dapatkan
Dengan sendirinya
Tanpa kau mengenal lelah
Maafkan aku ...
Bila aku tak tau cintamu
Bila aku telah sakiti perasaanmu

Aku Mencintaimu
Aku yang menjadi pengagum rahasiamu
Ingin berkata tiga kata hati
Tapi saat kau dekat disini
Aku hanya terdiam, terpanah dan resah
Aku tak bisa mengungkapkan perasaan
Ini tak seperti yang kumau
Cinta yang hanya terpendam
Disetiap saat aku hanya terus memanggil
Walau dirimu tak menghiraukan
Aku selalu mengharapkan
Agar kau mengerti dan memahami
Sekian lama aku tuggu
Kau selalu menghindar dariku
Haruskah aku ucapkan
Atau ...
Kuhempaskan perasaan ini
Tiga kata yang terpendam
I LOVE YOU ....


Go to sucsess,.....
Semoga bisa menjadi inspirasi baru untuk lebih baik .....
 Salam hangat dari saya...............!!!!


Penulis :
By. Novian Putra Bengkulu ( Nopiwan Abadi )







Comments

Popular posts from this blog

Izinkan aku kembali padamu ya Allah

Muhammadiyah dan Seni Budaya

Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)