Pembelajaran Matematika
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sagala (2005: 61) mendefinisikan pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan suatu penentu utama keberhasilan pendidikan. Pendidikan adalah upaya sadar yang dilakukan agar siswa dapat mencapai tujuan tertentu.
Untuk melengkapi tentang pembelajaran matematika
perlu terlebih dahulu dipahami apa yang dimaksud dengan belajar dan mengajar. Belajar
adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan (Djamarah dan
Zain, 2006: 11). Sedangkan menurut Hilgard dan Bower (Fathurrohman dan Sutikno,
2007) mengemukakan bahwa belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku
seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya
yang berulang–ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak
dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau
keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat dan
sebagainya). Hal yang serupa diungkapkan pula oleh Hamalik (2008: 28) bahwa
belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi
dengan lingkungan. Dengan kata lain belajar merupakan bentuk perubahan yang
dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang
baru sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah perubahan yang relatif menetap dalam potensi tingkah laku yang
terjadi sebagai akibat dari latihan dengan penguatan dan tidak termasuk
perubahan-perubahan karena kematangan, kelelahan, atau kerusakan pada susunan
saraf atau dengan kata lain bahwa mengetahui dan memahami sesuatu sehingga
terjadi perubahan dalam diri seseorang yang belajar. Perubahan disini yang
dimaksud adalah merupakan perubahan tingkah laku kearah kemajuan yang didapat
dari hasil usaha yang disengaja yang dinyatakan sebagai suatu kecakapan,
kebiasaan, pengetahuan, minat, dan lain sebagainya. Usaha yang disengaja
tersebut sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dan pengetahuan
latihan.
Menurut Sudjana
(2009: 29) mengemukakan mengajar adalah proses memberikan bimbingan atau
bantuan kepada siswa dalam melakukan proses belajar. Sedangkan menurut Hamalik
(2008: 58) menyatakan bahwa mengajar adalah upaya menyampaikan pengetahuan
kepada peserta didik atau siswa di sekolah. Jadi mengajar adalah suatu proses,
yakni proses penyampaian, membantu mengatur mengorganisasikan lingkungan yang
ada di sekitar siswa sehingga menumbuhkan dan mendorong siswa untuk mempelajari
sesuatu.
Dari
pengertian belajar dan mengajar tersebut
dapat dijelaskan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari
kegiatan belajar dan mengajar, keduanya merupakan proses yang berdiri
sendiri namun saling berkaitan. Dalam proses tersebut memiliki satu
tujuan adanya interaksi, adanya materi
yang akan diajarkan. Dalam hal ini Djamarah dan Zain (2006: 1) mengemukakan bahwa belajar mengajar adalah
suatu kegiatan yang bernilai edukatif.
Nilai edukatif yang berarti mewarnai interaksi yang
terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang
dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.
Matematika akan terlatih dan terbiasa untuk bersikap
logis, kritis dan profesional. Matematika adalah suatu mata pelajaran utama di
sekolah karena dengan matematika dapat meningkatkan kualitas dan pola pikir
siswa. Belajar matematika merupakan suatu kegiatan pembelajaran untuk mempelajari
dan memahami konsep-konsep, bilangan-bilangan dan operasinya serta pembuktian yang logis dengan
menggunakan simbol dan bahasa sehingga diperoleh suatu pembelajaran yang
akurat.
Pembelajaran matematika
merupakan kegiatan yang menggunakan matematika sebagai kendaraan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Matematika dapat mencerdaskan siswa dan membentuk
kepribadian serta mengembangkan ketrampilan siswa. Ini mengarahkan perhatian
pada pengajaran nilai-nilai dalam kehidupan melalui matematika. Pembelajaran
matematika harus bertumpu pada dua hal, yaitu optimalisasi interaksi semua
unsur pembelajaran dan optimalisasi keterlibatan seluruh siswa dalam
pembelajaran. Penyelenggaraan pendidikan akan berhasil apabila semua unsur
dalam sistem tersebut dapat berjalan seiring dan seirama menuju tujuan
pendidikan yang ditetapkan. Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik
tidak dapat dilepaskan dari soal-soal penanaman nilai-nilai (transfer of
value).
Dilandasi oleh nilai-nilai itu
anak didik akan tumbuh kesadaran dan kemauan untuk mempraktekkan segala sesuatu
yang dipelajarinya.
Menurut Depdiknas (2004 ) tujuan pembelajaran matematika adalah
sebagai:
1.
Melatih cara
berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan
penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan,
konsisten, dan inkonsistensi.
2.
Mengembangkan
aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan
mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi,
dugaan, serta mencoba-coba.
3.
Mengembangkan
kemampuan memecahkan masalah.
4.
Mengembangkan
kemampuan menyampaikan informasi gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan,
grafik, peta, dan diagram.
Untuk mencapai tujuan tersebut perlu diperhatikan dua
hal yaitu:
1.
Tujuan yang bersifat formal, yaitu
penataan nalar serta pembentukan
pribadi siswa.
2. Tujuan
yang bersifat materiil, yaitu penerapan matematika dan keterampilan matematika (Soedjadi, 2000: 45).
Dari
berbagai pendapat yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
matematika adalah interaksi belajar mengajar yang tidak memandang siswa sebagai
objek, tapi sebagai subjek. Dengan demikian pengetahuan dan bahan ajar tidak
hanya berasal dari guru tetapi siswa dilibatkan secara aktif untuk membangun
konsep atau pengetahuannya sendiri. Pada pembelajaran matematika, pengetahuan
atau bahan ajar yang dimaksud adalah pengetahuan atau bahan ajar yang berkaitan
dengan konsep matematika...
Comments
Post a Comment