Izinkan aku bercerita tentangmu

IZINKAN AKU BERCERITA TENTANGMU

Izinkan Aku Bercerita Tentangmu…!!! 
Sunday, 13 Maret 2011     

Jangan pernah lelah wahai Mujahidku Karena ku kan senantiasa dibelakangmu untuk mendukungmu Jangan kau tengok ke belakang, lihatlah kedepan Didepan ada musuhmu, musuh Tuhan kita Jadikan mereka ...terhina dengan kekuatanmu Janganlah ragu untuk melepaskan peluru dari selongsong senapanmu Bidiklah tepat dijantungnya Jadikan ia mati sia-sia, tak memberi kemenangan bagi sekutunya Maju terus jangan pernah menyerah Lepaskanlah duniamu Karena sungguh dunia ini hina Sesungguhnya disisi Tuhan kitalah sebenar-benarnya kebahagiaan Ingatlah isteri-isteri akhiratmu menunggumu dengan penuh cinta Mereka senantiasa mendendangkan syair kerinduan Hanya untukmu, hanya untukmu   Disaat kau pulang dengan membawa kemenangan Maka janganlah kau merasa puas hingga Allah memenangkan agama ini atau kau menemui syahid dimedan itu Dua pilihan yang menguntungkan, bukan? Siapakah yang tidak suka dengan perniagaan demikian? Sungguh merugi bagi orang yang membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat Bukankah kau tidak demikian?   Kau sering bercerita kepadaku tentang indahnya syurga Dengan berbagai kenikmatan didalamnya Dan akupun mendengarkan dengan seksama Betapa indahnya jika kita termasuk penghuni didalamnya Menuai keridhaan-Nya selamanya   Wahai Mujahidku…aku sering melihatmu bercucuran air mata Dan seketika itu kau tersungkur bersujud Memanjatkan sebuah do’a Aku tak bisa mendengarnya karena suaramu tertahan oleh gejolak didadamu Namun ku tau Itu adalah gemuruh kerinduanmu padanNya dan kau memohon untuk bisa membela saudara-saudaramu dari para Thagut kaum kuffar mengembalikan izzah mereka   wahai Kekasihku…ku kan senantiasa berdoa untuk mu agar harapanmu terpenuhi untuk bisa kembali ke medan pertempuran itu sungguh aku ridha jika harus dua kali atau bahkan berulang kali ditinggal olehmu meski kerinduanku belumlah pupus meski sajadahku belumlah kering karena banyaknya air mata kerinduan mengharap hadirmu disisiku meski hari-hariku kan kembali sepi oleh canda dan petuahmu   meski kau tak lagi mengimamiku shalat meski kau tak akan menyakasikan kehadiran Mujahid kecilmu menghirup udara kehidupan aku ridha, sungguh aku ridha asalkan Rabb kita memperkenankan kita bersua dan berkumpul di JannahNya untuk selamanya Jika kita tak berjumpa kembali Maka kan ku semai cintamu disyurga Dalam istana takwa   senyumku mengembang jika ku membayangkannya (syurga) namun ku tak bisa menyembunyikan rasa cemburuku pada bidadari bermata jeli yang akan membagi kasihmu dengan ku kecantikan mereka tiada tandingan meski kau selalu menyanjungku tiap pagi dan malam hari namun seperti yang kau tau aku adalah wanita pecemburu jiaka rasa itu menyerang maka aku kan mengingat kata-katamu “kecantikan bidadari memang tiada duanya namun wanita dunia lebih mulia dan tiada tandingannya karena mereka bersusah payah beribadah sewaktu didunia” Dan seketika itu pula hatiku riang Ahhh..kau selalu mengerti bagaimana caranya membuatku senang   Wahai pujaanku….tiada berita yang lebih kusukai selain berita tentang kesyahidanmu Oleh karena itu janganlah berhenti untuk mengharap syahadah pada-Nya Mudah-mudahan Allah melapangkan jalanmu menujuNya Kau ingat bukan Rabb kita telah berfirman “Barang siapa menolong agamanya maka dia akan menolongnya pula” Yakinlah itu   Wahai kekasih hati….jangan pernah ragu untuk meninggalkanku kembali Jangan fikirkan aku Karena ku kan baik-baik saja Ku kan setangguh isteri Handzalah yang merelakan malam pengantinya untuk memenuhi seruan-Nya Kan kutopang hidupku tanpamu Karena kini ku telah terbiasa Kau yang mengajarkannya padaku, bukan? Bukankah kita telah berkomitmen dari awal perjumpaan dan saat ijab Kabul diucapkan untuk mendirikan bangunan kasih kita diatas jalanNya hingga syahid menjemput? Kita tau perjumpaan didunia adalah sementara Karenanya kita memohon perjumpaan yang kekal Hingga kau dan aku tak terpisahkan lagi oleh ruang dan waktu Allaahumma Amiin Salam rinduku untuk mu selalu   

Sumber : Catatan Harian ### Unknow

Comments

Popular posts from this blog

Izinkan aku kembali padamu ya Allah

Muhammadiyah dan Seni Budaya

Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)