Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika


Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Kemampuan pemecahan masalah adalah suatu tindakan untuk menyelesaikan masalah atau proses yang menggunakan kekuatan dan manfaat matematika dalam menyelesaikan masalah, yang juga merupakan metode penemuan solusi melalui tahap-tahap pemecahan masalah. Bisa juga dikatakan bahwa pemecahan masalah sebagai usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan.
Masalah timbul karena adanya suatu kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan, antara apa yang dimiliki dengan apa yang dibutuhkan, antara apa yang telah diketahui yang berhubungan dengan masalah tertentu dengan apa yang ingin diketahui. Kesenjangan itu perlu segera diatasi. Proses mengenai bagaimana mengatasi kesenjangan ini disebut sebagai proses memecahkan masalah.
Masalah dalam pembelajaran matematika merupakan pertanyaan yang harus dijawab atau direspon. Namun tidak semua pertanyaan otomatis akan menjadi masalah. Suatu pertanyaan akan menjadi masalah hanya jika pertanyaan itu menunjukkan adanya suatu tantangan yang tidak  dapat dipecahkan oleh suatu prosedur rutin yang sudah diketahui sipelaku.
Implikasi dari definisi diatas, termuatnya tantangan serta belum diketahuinya prosedur rutin pada suatu pertanyaan yang akan diberikan kepada siswa akan menentukan terkategorikan tidaknya suatu pertanyaan menjadi masalah atau hanyalah suatu pertanyaan biasa. Karenanya dapat terjadi bahwa suatu pertanyaan masalah bagi seorang siswa, akan menjadi pertanyaan biasa bagi siswa lainnya karena ia sudah mengetahui prosedur untuk menyelesaikannya.
Pemecahan masalah sebagai salah satu aspek kemampuan berpikir tingkat tinggi. Polya menyatakan bahwa pemecahan masalah merupakan suatu tingkat aktivitas intelektual yang sangat tinggi. Pemecahan masalah adalah suatu aktivitas intelektual untuk mencari penyelesaiaan masalah yang dihadapi dengan menggunakan bekal pengetahuan yang sudah dimiliki. Pendapat tersebut didukung oleh pernyataan Branca (dalam Sumarmo, 1994: 8) bahwa kemampuan pemecahan masalah merupakan tujuan umum dalam perkuliahan matematika, bahkan sebagai jantungnya matematika, artinya kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan dasar dalam kuliah matematika. Lebih jauh, dengan membiasakan mahasiswa untuk menyelesaikan masalah, menurut Cooney (dalam Hudoyo, 1979: 161), memungkinkan mahasiswa itu menjadi lebih analitis  dalam mengambil keputusan dalam kehidupannya.
Menurut Jhon (2008: 5), indikator pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
a.    Membangun pengetahuan matematika melalui pemecahan masalah
b.    Menyelesakan soal yang muncul dalam matematika
c.    Menerapkan dan menyesuaikan berbagai macam strategi yang cocok untuk memecahkan soal
d.   Mengamati dan mengembangkan proses pemecahan masalah matematika.
Beberapa indikator pemecahan masalah dapat diperhatikan dari paparan Sumarmo (2003), adalah sebagai berikut:
a.    Mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, yang ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan,
b.    Merumuskan masalah matematika atau menyusun model matematika,
c.    Menerapkan strategi untuk menyelesaikan berbagai masalah (sejenis dan masalah baru) dalam atau di luar matematika,
d.   Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai permasalahan asal, dan
e.    Menggunakan matematika secara bermakna.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Izinkan aku kembali padamu ya Allah

Muhammadiyah dan Seni Budaya

Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)